Hay Pasukan Pesepeda "Tulisan Rindu kepada Sahabat"

Pergilah...
Maka engkau akan tahu apa alasan engkau harus kembali !

Pagi ini, sejuk semilir angin yang menghembus menyela melewati lorong-lorong, berteman sayup-sayup suara rintihan rindu, entah kepada siapa. Teringat sebuah kata, "Tenanglah di sini, dan aku akan kembali". Dan kemudian suara-suara rintihan itu semakin menjadi.

Membuka lembar cerita beberapa tahun silam, kenangan masa lalu perlahan masuk dalam ruang memori dan mengundang rindu yang teramat dalam. Sosok-sosok sahabat yang kini telah pergi dalam perjuangannya meraih cita dan cinta. "Selamat pagi sahabatku, bagaimana kabarmu ? Di mana sekarang ? Adakah rindu yang sama ada pula padamu ?"

___"Ta, akhir sekolah ini kamu mau lanjut kemana ?" tanya seorang sahabat padaku. Aku menjawab dengan penuh pasti, aku jelaskan dengan terang pula, aku pergi melanjutkan sekolahku di daerah lain, tidak lagi di sini. Sontak wajah-wajah heran nan penuh tanya membuat akupun tak mengerti harus berkata apa. "Kenapa harus ke sana ? bukankah di sini pun ada, yah nanti jadi jauh !" protes mereka padaku. Ku jawab saja ini sudah keputusanku, meski dalam hati aku pun berat jauh dari mereka, sahabat-sahabatku.

Hari ini pentas akhir sekolah kami, ramai semua siswa-siswi memadati aula sekolah untuk merayakan upacara perpisahan ala sekolah kami. Persembahan demi persembahan dari karya anak-anak pun memberi kesan perjumpaan akhir yang luar biasa. Sehari sebelumnya, aku meminta pada seorang sahabatku untuk membawakan sebuah lagu, ya sebuah lagu yang begitu berkesan untuk ku, dan kami tentunya. Disepakati, namun pada saat eksekusi tak sesuai harapan. Meski begitu, hari perpisahan tetaplah terkenang untukku. Dan untuk kita tentunya.

Setelah hari itu, hari perpisahan sekolah. Aku sudah jarang bertemu mereka, aku pergi ke daerah lain, sedang mereka tetap dan melanjutkan mimpi-mimpi mereka dengan jalan mereka masing-masing. Terkadang terbesit keinginan untuk bertemu, sekedar melepas rindu bersama, sekedar mengumbar ocehan tak penting seperti saat-saat kebersamaan dulu. Namun waktu yang belum memberi ruang. Dan ku harap engkau dalam keadaan baik, di mana pun kalian kini berada. Suatu saat nanti kita akan kembali, bersama lagi di sini. Tersenyum dan tertawa bersama mengingat kenangan masa lalu, kenakalan kita, kegalauan kita, dan semua tentang kita.

Sahabat-sahabatku,
Terkadang kita memang harus pergi, untuk merasakan betapa indahnya sebuah pertemuan
Terkadang kita memang harus pergi, untuk mengerti betapa berharganya waktu kebersamaan
Terkadang kita memang harus pergi, untuk tahu bagaimana rindu itu ada
Terkadang kita memang harus pergi, untuk lebih memahami akan arti perpisahan
Dan...
Terkadang kita memang harus pergi, untuk tahu kapan, kemana, dan mengapa kita harus kembali


[Edisi kangen sahabat pasukan pesepeda, yang terus mengayuh pedal sepedanya berangkat untuk menuntut ilmu dan pulang dari belajarnya untuk melepas lelah di istana masing-masing. Sahabat yang begitu luar biasa. Doa yang terbaik selalu untuk kalian]

Komentar

Postingan Populer