Perjalanan Hidup !
Sungguh, betapa sebuah restu orang tua mengantarkan kita pada sebuah kebahagiaan yang nyata. Restu Allah pun menyertai dengan sempurna.
Pada sebagian kecil, ada kalanya penantian akan sebuah ijin menjadikan waktu terasa begitu lama, apalagi untuk sebuah hal menarik. Begitu aku duduk diam dan mengingat masa-masa terdahulu, ada tawa dan tangis yang menemani. Betapa aku terlampau diam, persoal rencana apa yang hendak ku perbuat, bahkan pada mereka, baru sampai kata ini ketika memang sudah menjadi kepastian, selalu begitu. Aku menyadari...
Dulu. Ya dulu, ketika aku memiliki keinginan akan suatu hal, apapun itu. Aku cenderung diam, tanpa kata, atau meminta. Sama halnya ketika aku melakukan sesuatu hal, apapun itu. Aku selalu diam, sampai pasti semua, baru aku katakan, tak jarang ketika sudah ada hasilnya baru aku utarakan. Baik atau buruk. Ini ceritaku soal pengalaman hidupku, sejauh ini, sampai aku seperti sekarang...
Ini sebagian kecil dari pengalaman-pengalaman yang menguatkanku.
1. Ketika aku baru pertama merasakan berdiri sebagai pengemban amanah dalam sebuah organisasi sekolah, aku tak mengatakan apapun pada orang tua ku, aku yakinin jalan itu dulu, setelah lama aku bertahan, aku tunjukan apa yang mampu aku berikan. Meski penuh perjuangan. [OSIS SMK N 1 Godean - Wakil Ketua 2 Periode, 2010 dan 2011]
2. Berlanjut ketika pertama kali aku merasakan apa yang namanya perjuangan mengharumkan nama sekolah. Inilah kali pertama aku lomba. Menerima tawaran pihak sekolah, tanpa terlebih dahulu ijin pada orang tua. Aku yakini apa yang aku lakukan. Setelah semua proses terlewatkan, aku kabarkan sebuah kebahagiaan pada mereka, orang-orang tercinta dalam hidupku. [JUARA 2 LCCA REGIONAL DIY STIE EL RAHMA 2011]
3. Kemudian, setelah mencoba lomba sekali nampaknya aku terpacu untuk yang selanjutnya. Maka targetku adalah LKS DIY 2011. Dukungan dari berbagai pihak aku dapat, dan kali ini aku meminta restu dari orang tuaku, dan betapa aku menyadari bahwa ini adalah kali pertama aku meminta ijin untuk melakukan apa yang aku yakini, dari awal aku sudah ijin untuk yang satu ini. Belajar dengan giat untuk dapat kesempatan, namun mungkin restu Allah belum sepenuhnya untukku, dan bagiku tetaplah yang terbaik. Dari sini aku mendapat pengalaman berharga, bahwa untuk menjadi pemenang kau harus bisa dan mau menjadi beda dan mampu mengalahkan dirimu dulu. Aku bersyukur, meski akhirnya menjadi panitia, bukan peserta. Tapi aku menyaksikan sahabatku menjadi salah satu juara. [With my beloved friend, ARI SURYANI JUARA 3 LKS DIY 2011 bidang AP]
5. Diakhir masa sekolah menengahku, bahagia pernah menjadi bagian dari mereka orang-orang hebat yang ada disekelilingku. Inilah pesta perpisahan, meski tanpa kehadiran orang tua. [WISUDA SMK N 1 Godean 2012]
6. Sempat ragu antara melanjutkan pendidikan atau kerja, membuatku harus memutuskan pilihan yang sulit. Aku yang biasanya tidak mengutarakan ijin terlebih dulu, kali ini aku membuat keputusan untuk selalu meminta ijin sejak awal, apapun itu. Maka memutuskan untuk melanjutkan pendidikan bukan hanya keputusanku, namun mereka juga, orang tuaku. [OSPEK FE UNY 2012]
7. Waktu berjalan begitu cepat, setelah awal dulu memasuki dunia kuliah, aku kembali merasakan sebuah aroma perjuangan. Mengikuti lomba, ya lomba. Kali ini aku mencoba membuka lagi ingatan tentang ilmu adu argumen. Berjuang bersama sahabat hebat, semakin menambah semangat. Dan ini aku jalani dengan ijin orangtuaku tentunya. [FINALIS DEBAT TRILOGI OF COIN UNSOED 2013]
8. Begitu panjang perjalanan yang telah aku lalui, air mata, tawa, sedih, senang, aku rasakan semuanya. Selanjutnya aku mencoba untuk menjadi mahasiswa seutuhnya dengan menjadi aktivis, bukan hanya mahasiswa kupu-kupu alias setelah kuliah terus pulang, maka aku membaktikan apa yang aku bisa untuk almamaterku sebagai salah satu pengurus organisasi kampus. [UKMF KRISTAL 2013, BEM KM FE 2 periode - 2013 dan 2014]
9. Tak hanya untuk urusan kampus atau fakultas saja, namun aku mencoba untuk memberikan apa yang aku bisa pada jurusanku pula. Menjadi panitia atau sekedar peserta aku lakukan selagi aku bisa. [PENDIDIKAN AKUNTANSI, The REAL FAMILY]
Dan begitu banyak rekam jejak perjalanan yang telah aku lalui sampai detik ini, sampai pada usiaku yang hampir sampai pada seperlima abad (20 tahun). Aku mendapat banyak hal, aku belajar pula banyak hal, aku mencoba dan selalu berusaha memberi apa yang aku bisa, apa yang aku mampu, agar aku terus dapat memberi manfaat untuk sekelilingku. Allah, ridhoi setiap usahaku, setiap kata yang menjadi ijinku pada orang tuaku, setiap langkah yang ku tapakkan di jalan-Mu, setiap hembusan nafas yang ku niatkan segalanya menuju kebahagiaan-Mu. Semoga apa yang aku kerjakan menjadikan diri ini semakin pandai bersyukur pada-Mu, semakin dekat dengan-Mu, semakin mencintai-Mu. Thanks God. I love my friends, I love my parents, I love my life, I love my worlds, and I always love You (Allah). :D
Komentar
Posting Komentar