Pagi, 31 Desember 2014.
Ini pagi terakhir bulan Desember,
Pagi ini tanggal 31. Menandakan pula tahun segera berganti, dan tahun yang baru segera datang esok. 2015 sudah tinggal menghitung jam -tik tok tik tok. Seraya menunggu, baiknya menyelesaikan tugas-tugas yang pada tahun 2014 ini telah meminta untuk cepat diselesaikan. Hem, tapi nampaknya tetap saja ada yang harus menjadi pekerjaan rumah untuk awal tahun depan. 2015, aku sudah ada list untukmu !
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun 2014 ini pun demikian istimewa. Yang menjadi beda adalah pada banyak pencapaian-pencapaian yang lebih akan rencana-rencana yang sedari awal tahun mungkin sudah ditulis dan bahkan sesuatu yang isidental sekalipun. Ya, banyak sekali.
Tahun 2014 ini bagi ku luar biasa. Baik untuk kuliah, organisasi, masyarakat, dan bahkan persoal rasa. 2014, dimana kuliah semester 5 ini aku lewati. Masa-masa kuliah yang berat -lebih berat- dari semester yang sudah-sudah. Sungguh, mungkin bukan hanya aku yang merasakan demikian. Ternyata banyak yang meng-iya-kan. 2014, menjadi tahun kedua aku ada di organisasi yang sama ini (red: BEM). Banyak hal amazing ditahun 2014 yang aku dapat via organisasi keren yang banyak dicari mahasiswa -katanya. Mulai dari belajar menjadi sekretaris, kepanitiaan acara, sampai dapat jabat tangan pak menteri BUMN periode 2009-2014 -Bapak Dahlan Iskan. Wuih, cuma bisa diem waktu itu. Haha. Dan yang tak kalah membuat 2014 ini semakin istimewa adalah karena bertemunya aku dengan orang-orang hebat di organisasi ini, yang membuatku semakin semangat untuk terus berupaya menjadi hebat. 2014, kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan masyarakat alhamdulillah masih terus dapat aku lakukan, bahkan bisa aku bilang ada peningkatan. Terjun ke masyarakat dengan mengajar menjadi hal istimewa tersendiri di tahun ini. Terlebih saat mendapat kesempatan mengajar anak-anak sekolah dasar. Selain itu, agenda rutin berkunjung dan berbagi ke panti pun terlaksana seperti tahun sebelumnya. Ah, dan aku masih punya hutang rupanya. Aku harus segera membayarnya begitu 2015 datang. Bisa. Lalu 2014 itu tak luput pula dari masalah bernama rasa, ya rasa. Soal rasa, cukup aku bilang bahwa itu adalah apa yang membuat aku di 2014 belajar lebih dewasa. Selebihnya, masih banyak. Tunggu saat tepat untuk dibagi. Hehe.
Pagi ini, 31 Desember 2014.
Sebagai penghujung dari tahun yang luar biasa, tahun yang istimewa, 2014.
Selamat datang untuk mu, pagi 1 Desember 2015.
Banyak kata yang kemudian aku semogakan sebagai doa untuk mengawalimu. Tentunya list untuk mu, untuk ku, soal rencana-rencana yang rindu untuk dicapai -lagi. Dan hey 2015, ada permintaan istimewa untuk mu :)
Komentar
Posting Komentar