Jadilah Hebat, Jadilah Besar



Aku percaya, dibalik status "Disability" yang mereka sandang
ada kemampuan hebat yang mampu mengantarkan mereka menjadi orang besar


Dan, hari ini aku belajar lagi....

Sabtu, 18 April 2015. Kembali terbelajarkan oleh adik-adik di Yayasan Sayap Ibu. Yayasan Sayap Ibu ini merupakan lembaga kesejahteraan sosial anak atau panti sosial anak cacat ganda. Ada sekitar 26 anak berkebutuhan khusus yang tinggal dan dirawat di sana. Yayasan ini terletak di daerah Kadirojo II, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

Kali ke-dua berkunjung ke sana, selalu saja merasa luar biasa. Keceriaan mereka, tingkah lucu dan menggemaskan, serta terkadang emosi yang sulit terkontrol menjadi sesuatu yang membelajarkan diriku yang tengah berusaha mengenal mereka lebih jauh. Entah mengapa, aku perlahan tertarik dan merasa terpanggil untuk memahami mereka lebih dalam. Meski aku sendiri belum begitu mengerti, bahkan aku belum bisa apa yang namanya bahasa isyarat. Tapi aku merasa, tanpa bahasa isyarat aku bisa membuat mereka mengerti, dan aku juga bisa mengerti mereka. Verry, Tanti, Parti, Nana, Rani, Monika, Indah, Keisya, dan adik-adik lainnya memberi warna tersendiri dalam ceritaku. Membuatku lebih bersyukur atas apa yang aku miliki, membuatku lebih menghargai hidup, dan membuatku lebih peduli.

Yang membuatku salut terhadap mereka, adalah meski mereka menyandang status "berkebutuhan khusus" mereka belajar untuk mendiri. Saat kegiatan makan sore waktu aku datang berkunjung, mereka mengambil peralatan makan dan mengambil makanan ke piring mereka sendiri-sendiri. Bahkan setelah selesai pun, mereka mencuci alat makannya sendiri. Meski tak jarang, tindakan diluar dugaan pun sering terjadi, seperti saling berebut makanan, menumpahkan makanan ke meja, lantai, atau bahkan ngambek tidak mau makan. Dan aku beruntung bisa mengenal mereka, terlebih bisa menemani mereka sore itu. Lagi-lagi aku belajar banyak hal.

Selain mandiri, mereka juga memiliki kemampuan dan kelebihan. Seperti Rani, salah satu anak berkebutuhan khusus yang menyandang tuna grahita. Rani merupakan siswa kelas satu SMA, dan dia bersekolah di SMA biasa bersama teman-teman lain sebayanya. Dia begitu pandai bernyanyi, suaranya bagus dan dia pun telah memiliki album yang berisi lagu-lagu yang dia bawakan, Ketika kunjunganku pertama dulu, dia sempat bercerita kalau dia sudah pernah ber-duet dengan penyanyi pop yang tengah naik daun, yaitu Tulus. Wah, pasti senang sekali ya Dik Rani.

Adik-adik, boleh aku sedikit menyanyikan sebuah lagu untuk kalian? Ya, meski aku tahu suaraku tidak terdengar oleh kalian yang ada di sana. Tapi, aku percaya. Allah akan menyampaikannya, lewat angin yang berhembus, lewat udara yang kalian hirup, lewat awan yang kalian tatap, lewat siang dan malam yang menemani, dan lewat doa yang selalu terucap. Adik-adik terima kasih...


ini lagumu yang kutuliskan
untuk temani dimanapun kau
tetap semangat jadi dewasa
seperti yang kamu impikan

jangan mengeluh jadilah tangguh
seperti yang kamu impikan
dimanapun kau berada
ho…o bahagialah
dimanapun kau berada
ho…o selamat datang

Tuhan tak akan meninggalkanmu
atas yakinmu sejauh ini
jangan mengeluh jadilah tangguh
seperti yang kamu impikan
dimanapun kau berada
ho…o bahagialah
dimanapun kau berada
ho…o selamat datang

where are the good times
i know the bad times
i follow you with this song
where are the good times
i know the bad times
i follow you with this song
where are the good times
i know the bad times
i follow you

(Selamat Datang, Sheila On 7)



Mari Main. Mari Berbagi. Mari Memberi Makna Pada Hidup.....

Itha diy, 19 April 2015
#Journey #Storyofmylife #Memberimaknapadahidup

Komentar

Postingan Populer