Yang Terbatas Yang Istimewa
Perjalanan selalu memberi pelajaran. Pelajaran yang membuat kita belajar akan banyak hal. Hidup pun tentang bagaimana kita menjadi pembelajar yang baik, sebab hidup adalah terus-menerus belajar. Dan kali ini pelajaran itu datang dari perjalanan panjang -antara Jogja, Semarang, Demak, Kudus, Jepara, sampai kembali lagi ke Jogja- Ada cerita-cerita yang menjadi bahan belajar, bukan hanya soal kehidupan tapi lebih dari itu...
Dari sekian waktu yang ditempuh dalam perjalanan kali ini, satu hal yang begitu mengena, bertemu mereka yang tanpa diduga menjadi salah satu yang istimewa. Puput dan Zul, mereka membuatku semakin percaya, bahwa hidup menjadi berbeda dengan keterbatasan bukanlah sebuah masalah, justeru dengan itu menjadikan keistimewaan tersendiri, Allah pun Maha Adil -aku yakin itu- dibalik keterbatasan mereka bedua yang terlahir sebagai difabel -Mascular Distropis- tidak menyurutkan semangat mereka untuk berkarya. Kakak-beradik ini begitu menyukai dunia seni, yakni gambar dan musik. Gambar-gambar yang mereka berdua hasilkan begitu luarbiasa, yang menurutku tidak kalah dengan hasil gambaran mereka yang memiliki kondisi sempurna -materi ataupun fisik-. Saat ini, Puput dan Zul memiliki impian suatu saat dapat mempunyai komputer untuk membuat desain dan membuat gambar-gambar yang mereka buat secara manual lebih bagus, selain itu adanya komputer tersebut diharapkan bisa membantu dalam promosi karya-karya mereka. Puput dan Zul juga bercita-cita memiliki galeri untuk memamerkan karya-karya mereka. Sungguh, sebuah mimpi yang tinggi. Dan semoga Allah mengabulkan. Aamiin...
Allah meciptakan hamba-Nya dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, inilah bentuk kuasa-Nya, yang apabila Dia telah berkehendak akan apapun yang Ia kehendaki, maka semua pasti jelas adanya. Aku bersyukur, dapat terlahir sempurna dengan segala apa yang aku miliki sekarang,..
Dok. SeHATI
Semarang, 1 November 2015
dalam perjalanan panjang dua hari satu malam bersama Tim SeHATI Yayasan Senyumkita
- @Ithadiy
Komentar
Posting Komentar