Madrasahnya Itu Kamu, Bu!

Aku membuka tulisan ini dengan sebuah kalimat yang sebenarnya begitu aku renungi akhir-akhir ini, terlebih selepas memasuki masa-masa akhir bangku kuliah. Di mana yang kemudian banyak membayang pikiran adalah persoal wisuda, karir, jodoh, menikah, bahkan anak yang lucu dan mengemaskan layaknya anak seorang figur publik yang banyak bermunculan di wajah media sosial belakangan. Jadi, kalimatnya adalah "Seorang ibu adalah madrasah utama (dan pertama) bagi anaknya". Kalimat ini mengena, terlebih buatku, karena selain aku wanita, aku juga kini tengah dilanda rasanya rindu menjadi seorang ibu. Oh Tuhan!


Dan aku pernah membaca tulisan seseorang (entah siapa aku lupa), bahwa ibu yang pintar jauh lebih "bermanfaat" daripada ibu yang "bodoh", aku mencoba merenungi dan memaknai dari segala sudut pandang kalimat ini. Hay, aku harap kalian semua juga coba resapi, ingat ya dari segala sudut pandang, tidak berbatas dengan apapun, jangan sempit

Terkadang pikiran sederhana tanpa sadar mengajak berpetualang lebih jauh lagi. Lalu timbul tanya, "Bagaimana anakku nanti kalau aku tidak pintar?". Coba pikirkan. Bagaimana kira-kira mereka ketika kita dewasa nanti menjadi ibu mereka yang "tidak tahu" apa-apa, tidak tahu bagaimana bermain play station, tidak tahu bagaimana memasak spageti, tidak tahu bagaimana baiknya warna baju, dan yang lebih parahnya kita adalah ibunya yang ternyata tidak tahu bagaimana ilmu agama. Jangan! ini jangan sampai terjadi bu! Ibu adalah madrasah utama (dan pertama) bagi anak, maka pinta dan menjadi "serba tahu" adalah wajib bukan?

Para calon ibu dan yang sudah menjadi ibu, mari belajar, biar pintar. Kan katanya, ibu yang pintar lebih "bermanfaat" daripada ibu yang "bodoh". Mau kan menjadi manfaat? Mau kan menjadi ibu pintar? Mau menjadi madrasah utama dan pertama bagi buah hati?. Ingatlah, yang namanya belajar itu tidak melulu dari bangku pendidikan formal. Belajar bisa darimana saja, di mana saja, pada siapa saja, kapan saja, dan dengan keadaan bagaimana saja. Toh, pada kenyataannya justeru tidak semua ilmu kita dapat di bangku sekolah lho. Bisa melalui keluarga, masyarakat, dan bahkan dalam ujian hidup sekalipun kita pun bisa belajar, iya kan?

 
Maka dari itu, para ibu dan calon ibu, belajar. Hingga akhirnya dapat membelajarkan. Terutama dan utama untuk anak-anak kita kelak. Siap?

 

"Selamat Menyiapkan Madrasah Terbaik Untuk Anak Mu, Bu"

 

#ithasjourney #ijourney16

Komentar

Postingan Populer