PENTINGNYA PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA




            Keluarga merupakan organisasi terkecil namun memiliki dampak yang besar bagi seluruh anggotanya, salah satunya adalah dalam pembentukan karakter sadar dan bijak dalam pengelolaan keuangan. Hampir seluruh anggota keluarga akan menghadapi yang namanya permasalahan keuangan, tidak hanya seorang ibu rumah tangga, kepala keluarga dan anak pun akan mengalaminya. Uang sendiri memang sangat dibutuhkan untuk menjalani kehidupan. Uang diperlukan untuk membeli kebutuhan sehari-hari, termasuk makanan, pakaian, perumahan, pendidikan, dan biaya pengobatan jika sakit. Penggunaan uang harus diatur secara bijak, mengatur keuangan bukan berarti menjadi pelit. Namun mengatur keuangan merupakan suatu hal yang penting agar siklus keuangan keluarga dalam berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan keuangan.

            Dalam pengelolaan keuangan, ada 3 hal dasar yang harus kita lakukan terlebih dahulu, yakni:
1.       Tahu sumber-sumber pemasukan dan digunakan untuk apa saja uang tersebut
            Sumber-sumber pemasukan keuangan, dalam hal ini adalah keluarga, yang terbesar adalah dari gaji hasil kerja kepala keluarga atau bisa juga gabungan dari gaji suami dan istri apabila keduanya bekerja. Selain itu, ada juga pemasukan dari hasil usaha bagi keluarga yang memiliki usaha. Selanjutnya, digunakan untuk apa saja uang tersebut dalam periode tertentu? Bagi sebagian besar keluarga tentu akan menggunakannya untuk membiayai kebutuhan sehari-hari seperti sembako, membayar biaya sekolah anak, membayar arisan, listrik, air, dan sebagainya.
2.       Tahu mana yang menjadi kebutuhan dan mana yang hanya sebatas keinginan
            Kebutuhan merupakan sesuatu yang harus dipenuhi agar seseorang dapat mencapai tingkat kepuasan atau kesejahteraan tertentu. Sedang keinginan merupakan tambahan atas pemenuhan kebutuhan, apabila tidak terpenuhi maka tidak akan berpengaruh terhadap kesejahteraan hidup seseorang.
3.       Tahu rencana keuangan (Financial Plan) Anda.
            Dalam hal ini, keluarga perlu membuat apa yang disebut dengan Financial Plan. Dimana isinya adalah apa saja yang menjadi rencana atau tujuan yang akan dicapai diwaktu mendatang kaitannya dengan keuangan. Apakah uang tersebut akan digunakan untuk membiayai keperluan sekolah anak masuk SMP, membayar tunjangan hari tua/pensiun, membeli mobil, modal usaha, warisan, dan lainnya. Sekecil apapun penggunaan uang sepatutnya direncanakan dengan baik dan tepat, hal ini untuk menghindari sesuatu yang tidak terduga. Menyisikan uang untuk dana kesehatan juga penting, meskipun tidak ada satu orang pun yang menginginkan sakit.

            Setelah melakukan 3 langkah awal tersebut, selanjutnya adalah membuat:
1.       Skala prioritas kebutuhan
            Skala prioritas kebutuhan dibuat berdasar nilai kepentingan kebutuhan tersebut, mendesak untuk dipenuhi atau tidak, dan juga berdasar waktunya. Kebutuhan akan makanan, tentu bernilai tinggi, mendesak dan harus dipenuhi sekarang juga, maka dari itu makanan akan masuk ke dalam urutan pertama dalam skala prioritas kebutuhan keluarga.
2.       Melakukan pencatatan rutin
            Pencatatan perlu dilakukan sebagai kontrol terhadap masuk dan keluarnya keuangan keluarga. Pencatatan dapat dilakukan dengan cara sederhana seperti pada buku keuangan yang banyak dijual yang isinya kotak-kotak berisi tanggal, keterangan, debet, kredit, saldo. Pencatatan menjadi begitu penting apabila keluarga juga memiliki usaha. Laporan atau pencatatan keuangan menjadi salah satu tolok ukur melihat keberhasilan suatu usaha, karena dari situ dapat dilihat bagaimana arus uang masuk dan keluar.
3.       menyisihkan uang untuk tabungan
            Salah satu fungsi uang adalah “Saving” atau menabung, hal ini berarti sekecil apapun kita perlu menyisihkan uang untuk ditabung. Menabung tidak harus dalam jumlah besar dan tidak harus di Bank. Akan tetapi untuk alasan keamanan memang menabung di Bank jauh lebih terjamin, selain itu adanya bunga dan fasilitas lain juga menjadi nilai tambah.
4.       Lakukan evaluasi berkala
            Evaluasi berkala diperlukan dalam setiap periode, evaluasi ini bertujuan untuk melihat apakah rencana-rencana keuangan yang dibuat sudah berjalan sesuai yang diharapkan atau belum, melihat apakah pemasukan dan pengeluaran seimbang, atau justru terjadi tambahan pengeluaran tak terduga padahal belum dianggarkan. Evaluasi juga diperlukan sebagai bahan pertimbahan membuat rencana keungan selanjutnya.

            Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan keuangan antara lain:
1.       keluarga yang juga memiliki usaha perlu memisahkan keuangan keluarga dan usaha
2.       Menjadi orang yang bijaksana dalam mengambil keputusan kredit/hutang, terutama pada lembaga keuangan bank maupun non bank (leassing, rentenir, dll)

CONTOH PENCATATAN KEUANGAN SEDERHANA

NO
TGL
KETERANGAN
MASUK
KELUAR
SALDO











































CONTOH SKALA PRIORITAS KEBUTUHAN

List kebutuhan bulanan (Juli)
1. makan (sembako)                              Rp 150.000,00
2. SPP anak                                          Rp 100.000,00
3. Bayar cicilan motor                            Rp 300.000,00
4. Bayar listrik                                       Rp        xxx
5. Membeli baju baru                             Rp        xxx
6. dst..............

Mau download materi berupa PPT, silahkan klik link: 

Komentar

  1. Wah keren mint, bisa nih jadi referensi untuk catatan Finansial lainnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih, senang apabila bisa bermanfaat :)

      Hapus

Posting Komentar

Postingan Populer