Siapa yang tahu jalan Tuhan?

"Memasuki waktu-waktu akhir di bulan November, hujan jadi lebih rajin turun, air di sungai sudah mulai naik, jalan licin dan berlumpur, dan mobil dam yang mulai berjalan lambat karena mesinnya yang sudah tua. Ah, semua sudah menjadi biasa"

Beberapa bulan sebelum aku sampai di tempat ini, dan jauh sebelum tahu bahwa lokasi penugasan #sm3t2016 adalah sekolah di tengah perkebunan kelapa sawit, aku ingat betul: aku diterima sebagai guru di sebuah sekolah di bawah "Yayasan Eka Tjipta" yang notabene sekolah milik perkebunan kelapa sawit di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Sadar, aku yang mendaftar, tahu sekolah itu bagaimana, dan tahu kalau lokasinya di luar jawa. Tapi karena satu dan lain hal, aku urung berangkat. Orang tua pun tidak tahu-menahu soal ini.

Dan lagi, siapa yang pernah tahu ke mana Tuhan akan menuntun jalan hidupmu?. Dalam hati kecil ku, aku sempat merasa "apakah ini hikmah yang Tuhan berikan? Atas apa yang aku lakukan: mendaftar lowongan kerja, ikut seleksi, kemudian diterima, dipanggil untuk berangkat, tapi hilang begitu saja tanpa kabar, bahkan konfirmasi pun tidak". Pada nyatanya sekarang aku merasa juga: menjadi pendidik di sebuah sekolah di tengah perkebunan kelapa sawit. Bukan di Sumatera, tapi di Kalimantan Barat. Bukan di Yayasan Eka Tjipta, tapi di SMP N 7 Seluas.

Selamat menjalani. Berbahagialah 😁

Komentar

Postingan Populer