Naik Apa ke Sekolah?
Kendaraan apa yang kalian gunakan untuk sampai ke sekolah?
Jika mendengar pertanyaan itu, sudah pasti anak-anak di luar sana akan menjawab: naik sepeda motor bu, naik mobil bu, naik bis bu, dan semua kewajaran lain yang sudah umum. Lalu bagaimana jawaban anak-anak kami di sini: kami naik mobil bu, lantas jangan kalian kira itu adalah mobil mulus-bagus-ber'ac pula, mobil yang mereka maksud adalah truk dam pengangkutan kelapa sawit. Itu kalau ada, jika tidak maka terpaksa mereka berjalan kaki sepanjang puluhan kilometer untuk bisa sampai di sekolah.
Pernahkah kalian terfikir menggunakan alat transportasi seperti ini untuk berangkat ke sekolah?. Mungkin tidak. Tapi, anak-anak kami di sini setiap hari menggunakannya. Penyebabnya sudah tentu: tempat tinggal di kawasan perkebunan kelapa sawit dengan akses jalan yang terbilang sulit, tidak mudah untuk dijangkau dengan kendaraan motor biasa, kalaupun ada itu pun kondisinya yang tidak sebagus kendaraan yang ada di kota sana; Karena faktor tidak semua memiliki kendaraan pribadi, dan pertimbangan jarak yang jauh, membuat anak-anak dan guru lebih sering memakai kendaraan ini untuk pergi dan pulang.
Menjadi hal yang wajar bagi mereka, sengatan sinar matahari, debu yang beterbangan, hempasan badan ke kanan-kiri dan terkadang sampai terbentur badan mobil, bahkan ketika hujan mau tidak mau mereka basah kuyup, karena tidak berpenutup. Pernah terfikir untuk begini? Atau pernah merasakan yang seperti ini?. Tapi, coba perhatikan, wajah mereka tetap tersenyum cerah meski panas matahari dan debu jalanan terus menerpa sepanjang perjalanan. Semangat mereka untuk sekolah begitu luar biasa. Tepat sebelum jam 7 mereka sudah sampai di sekolah, kadang lelah sudah lebih dulu menemui mereka, dan pada saat inilah kami sebagai guru mencari beragam cara agar mereka tersenyum dan hilang lelah. Menyambut mereka di depan sekolah, berjabat tangan, dan memberikan senyuman adalah satu langkah kecil kami agar lelah mereka terhapus dan diganti dengan semangat untuk memulai belajar di kelas.
Ini adalah potret nyata pendidikan di pedalaman Indonesia, sebuah daerah di lokasi perkebunan kelapa sawit yang ada di Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
"Bukan persoalan kendaraan apa yang kamu kenakan, tapi seberapa besar usaha yang kamu lakukan untuk meraih kesuksesan"
@ithadiy, 2017
Komentar
Posting Komentar