T A K D I R

Bagaimana kami berjodoh, itu semua karena takdir
-
Mulai mengenal satu sama lain September 2012 karena kuliah di jurusan dan kelas yang sama pula. Semuanya dijalani layaknya pertemanan orang kebanyakan. Ini adalah takdir.
-
Dan lagi, kebanyakan orang mungkin tidak pernah tahu, kalau kami sesekali suka pergi berdua selepas kuliah, sekedar makan di pinggir jalan, atau muter-muter toko buku. Ini juga takdir.
-
Aku lulus lebih dulu, sementara mas belum. Aku menjadi guru di tapal batas jauh dari sanak keluarga, sedangkan mas masih berusaha menyelesaikan studi. Aku pulang dari tugas, melanjutkan pendidikan profesi, dan mas ternyata masih terus berjuang untuk lulus. Sampai akhirnya, di penghujung tahun 2018, aku selesai pendidikan profesi, mas selesai kuliah S1. Lagi-lagi, ini bagian dari takdir.
-
Komitmen di antara kami untuk terus menjaga hati, menyerahkan sepenuhnya pada Sang Pemilik Hati, terus Ikhlas dan Sabar, mengantarkan kami pada sebuah takdir.
-
Takdir ini terbentuk dari pertalian doa-doa orang terdekat kami, yang dengan tulus mendoakan secara langsung maupun dalam diam. Doa orang tua kami, kerabat, sahabat, teman dan doa-doa kami pribadi yang mentakdirkan kami berjodoh.
-
H+sekain hari setelah akad,
Doakan kami agar dimampukan untuk terus beribadah pada-Nya, sakinah mawaddah wa rahmah hingga Surga-Nya ❤ Aamiin Yaa Rabbalallamin


 DPR & ISL 

@ithadiy, 2019

Komentar

Postingan Populer